Wednesday 18 March 2015

~Run For Leprosy ~

Pada hari Minggu(tanggal 15 maret 2015) biasa hari minggu dimana orang-orang pada istirahat alias santai-santai /enjoy di kost” buat anak kost seperti saya ini ataupun di rumah T_T. tetapi  gw nggak karena gw dan teman-teman gw mengikut acara Run For Leprosy yang di selenggarakan oleh Binus University dan Teach For Indonesian berlokasi di kampus Binus Alam Sutera. Acara ini bertujuan untuk membantu orang-orang terkena penyakit kusta dan memberi informasi tentang penyakit kusta ini kepada masyaarakat atau pelari-lari yang mengikut acara tersebut.yang mengikuti acara ini sekitar 2500-3000 orang wow banyak juga ya :D
acara Run For Leprosy ini juga dibagi  2 rute untuk pelari :
1 rute 5k(5km) dan  
2  rute 10k(10km).
gw dan Teman-teman gw mengikut rute yang 5k(5km).kenapa nggk 10k??karena jauh~~.untuk pelepasaan pelari 5k itu tepat pukul 06.15 wib setelah pelepasaan pelari 10k seingat gw sih kalau nggak salah.setelah gw sampai garis finish gw di berikan medali oleh panitia sebagai tanda telah menyelesaikan lari sejauh 5k(5km). menurut gw nggak sia-sia hari istirahat /minggu gw di gunakan untuk mengikuti acara ini acara yang sangat manfaat,karena gw mengetahui/mendapat banyak informasi-infromasi tentang penyakit kusta,dan mendapat medali.

Pengetahuan Penyakit Kusta
Penyakit kusta atau lepra (leprosy) atau disebut juga Morbus Hansen, adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Indonesia dikenal sebagai satu dari tiga negara yang paling banyak memiliki penderita kusta. Dua negara lainnya adalah India dan Brazil.
Bakteri Mycobacterium leprae ditemukan oleh seorang ahli fisika Norwegia bernama Gerhard Armauer Hansen, pada tahun 1873 lalu. Umumnya penyakit kusta terdapat di negara yang sedang berkembang, dan sebagian besar penderitanya adalah dari golongan ekonomi lemah.
Istilah kusta berasal dari bahasa sansekerta, yakni kushtha berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit ini diduga berasal dari Afrika atau Asia Tengah yang kemudian menyebar keseluruh dunia lewat perpindahan penduduk. Penyakit ini masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke IV-V yang diduga dibawa oleh orang-orang India yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan agamanya dan berdagang. Pada 1995, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat dua hingga tiga juta jiwa yang cacat permanen karena kusta.

Komitment baik dari diri anda terhadap penyakit kusta
Saya akan mendukung segala yang di lakukan oleh pemerintah setempat atau bantuan dari berbagai kalangan masyakarat untuk membantu orang-orang terkena penyakit kusta dan saya akan membantu orang-orang yang terkena penyakit kusta semampu saya.

Saran bagaimana sosialisasi yang baik terhadap pernyakit kusta
Melakukan sosisalisasi setiap minggu di kalangan masyarakat,sekolah,atau di kampus.dan mengingatkan kepada masyarakat peduli kesehatan. 




No comments:

Post a Comment