Pada hari Minggu(tanggal
15 maret 2015) biasa hari minggu dimana orang-orang pada istirahat alias
santai-santai /enjoy di kost” buat anak kost seperti saya ini ataupun di rumah
T_T. tetapi gw nggak karena gw dan
teman-teman gw mengikut acara Run For Leprosy yang di selenggarakan oleh Binus
University dan Teach For Indonesian berlokasi di kampus Binus Alam Sutera. Acara
ini bertujuan untuk membantu orang-orang terkena penyakit kusta dan memberi
informasi tentang penyakit kusta ini kepada masyaarakat atau pelari-lari yang
mengikut acara tersebut.yang mengikuti acara ini sekitar 2500-3000 orang wow
banyak juga ya :D
acara Run For Leprosy ini juga dibagi 2 rute untuk pelari :
1 rute 5k(5km) dan
2 rute 10k(10km).
gw dan Teman-teman gw mengikut rute yang 5k(5km).kenapa
nggk 10k??karena jauh~~.untuk pelepasaan pelari 5k itu tepat pukul 06.15 wib
setelah pelepasaan pelari 10k seingat gw sih kalau nggak salah.setelah gw
sampai garis finish gw di berikan medali oleh panitia sebagai tanda telah
menyelesaikan lari sejauh 5k(5km). menurut gw nggak sia-sia hari istirahat /minggu
gw di gunakan untuk mengikuti acara ini acara yang sangat manfaat,karena gw
mengetahui/mendapat banyak informasi-infromasi tentang penyakit kusta,dan mendapat
medali.
Pengetahuan
Penyakit Kusta
Penyakit kusta atau lepra (leprosy)
atau disebut juga Morbus Hansen, adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis
yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Indonesia dikenal sebagai
satu dari tiga negara yang paling banyak memiliki penderita kusta. Dua negara
lainnya adalah India dan Brazil.
Bakteri Mycobacterium leprae ditemukan oleh seorang
ahli fisika Norwegia bernama Gerhard Armauer Hansen, pada tahun 1873 lalu.
Umumnya penyakit kusta terdapat di negara yang sedang berkembang, dan sebagian
besar penderitanya adalah dari golongan ekonomi lemah.
Istilah kusta berasal dari bahasa sansekerta, yakni kushtha
berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit ini diduga berasal
dari Afrika atau Asia Tengah yang kemudian menyebar keseluruh dunia lewat
perpindahan penduduk. Penyakit ini masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke
IV-V yang diduga dibawa oleh orang-orang India yang datang ke Indonesia untuk
menyebarkan agamanya dan berdagang. Pada 1995, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan terdapat dua hingga tiga juta jiwa yang cacat permanen karena
kusta.
Komitment
baik dari diri anda terhadap penyakit kusta
Saya akan mendukung segala yang di lakukan oleh
pemerintah setempat atau bantuan dari berbagai kalangan masyakarat untuk
membantu orang-orang terkena penyakit kusta dan saya akan membantu orang-orang yang terkena penyakit kusta semampu saya.
Saran
bagaimana sosialisasi yang baik terhadap pernyakit kusta
Melakukan sosisalisasi setiap minggu di kalangan masyarakat,sekolah,atau
di kampus.dan mengingatkan kepada masyarakat peduli kesehatan.
No comments:
Post a Comment